Paket umroh reguler adalah jenis paket standar dengan waktu keberangkatan yang sudah terjadwal.

Paket umroh dengan jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan menggunakan fasilitas akomodasi dan transportasi diatas paket Umroh Reguler. Hotel yang digunakan bintang 5 ditambah dengan fasilitas tour tambahan yang tidak tersedia di Paket Umroh Reguler.

Paket umroh dengan menggunakan tiket pesawat kelas bisnis ditambah layanan tambahan yang tidak tersedia di paket Umroh Reguler dan VIP. Biasanya kami membatasi jumlah jamaah maksimal hanya 10 orang saja dan waktu keberangkatan sesuai dengan permintaan jamaah sebagaimana halnya Umroh Private.

Paket umroh dengan jadwal keberangkatan berdasarkan permintaan jamaah, minimal per group keberangkatan Umroh Private 10 orang.

Paket Umroh Plus adalah paket perjalanan ibadah umroh yang disertai dengan kunjungan ke negara selain Saudi Arabia untuk menambah pengalaman jama'ah. Biasanya paket umroh plus disertai program perjalanan ziarah seperti Umroh Plus Turki, Umroh Plus Dubai, Umroh Plus Mesir,  Umroh Plus Aqso, Umroh Plus Eropa Timur dan Negara destinasi wisata halal lainnya. Biasanya biaya paket Umroh Plus lebih mahal dari Umroh Reguler.

Membahas perihal dalil-dalil umrah, maka akan sangat banyak kita temukan, baik dalam Al-Qur’an, hadits, maupun pendapat-pendapat para ulama secara konsensus hingga personal. Dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Artinya, “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi’ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 158).

Sedangkan dalil-dalil umrah menurut hadits Rasulullah adalah sebagai berikut:

الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً

Artinya, “Umrah hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik)

العُمْرَةُ إلى العُمْرَة كَفَارَةٌ لِما بَيْنَهُمَا والحجُّ المَبْرُورِ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إلاّ الجَنَّة

Artinya, “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim)

Dari beberapa kutipan dalil di atas, bisa kita pahami bahwa umrah sangat penting untuk dilakukan oleh semua umat Islam, bahkan hukumnya dianggap sama dengan ibadah haji.

Sumber: https://islam.nu.or.id/haji-umrah-dan-kurban/hukum-umrah-dalam-empat-mazhab-HpLqA